Kelapa Sawit Jadi Solusi Ketimpangan Ekonomi
Perkebunan kelapa sawit berkontribusi dalam menurunkan ketimpangan sosial ekonomi karena memiliki distribusi pendapatan ...
NUSA DUA, SAWITSUMATERA.ID – Indonesian Palm Oil Conference (IPOC) 2025 kembali mencatat sejarah baru. Pada penyelenggaraan ke-21 tahun ini, konferensi sawit terbesar di Indonesia tersebut resmi memecahkan rekor jumlah peserta terbanyak sepanjang dua dekade pelaksanaannya.
Total 1.545 peserta hadir secara langsung di Bali International Convention Center (BICC), menjadikan IPOC 2025 sebagai forum sawit global dengan tingkat partisipasi paling tinggi dalam sejarah.
BACA JUGA:Program Biodiesel Sebagai Strategi Ketahanan Energi dan Stabilisasi Industri Sawit Nasional
Tahun 2025 menjadi momentum istimewa bagi industri sawit Indonesia. Panitia mencatat lonjakan kehadiran yang signifikan dibandingkan tahun sebelumnya, sekaligus menandai kepercayaan dunia yang semakin besar terhadap peran Indonesia dalam pasar minyak sawit global.
BACA JUGA:Harga TBS Kelapa Sawit Jambi Merosot Rp 31,39 Per Kilo, Ini Daftar Harga TBS 14-20 November 2025
Angka 1.545 peserta ini melampaui capaian tahun-tahun sebelumnya, dan menjadi indikator kuat bahwa IPOC telah berkembang menjadi barometer global bagi arah kebijakan sawit dunia.
Tidak hanya mencatat rekor jumlah peserta, IPOC 2025 juga berhasil menarik delegasi dari 28 negara, mencerminkan semakin luasnya jangkauan konferensi ini.
Beberapa negara yang ikut mengirim delegasi antara lain:
India
China
Malaysia
Uni Emirat Arab
Belanda
Jerman
Selandia Baru
Amerika Serikat
Nigeria
Pakistan
BACA JUGA: Kelapa Sawit Mitra Plasma Turun, Perkilonya Rp3.469, Ini Daftar Harga 12-18 November 2025
dan berbagai negara produsen serta konsumen sawit lainnya.
Keberagaman peserta ini menunjukkan betapa strategisnya industri sawit dalam hubungan perdagangan dan energi dunia.
Lonjakan peserta pada IPOC 2025 dipengaruhi sejumlah faktor utama:
meningkatnya ketidakpastian pasar global, termasuk isu Tarif Trump dan implementasi EUDR,
kebutuhan perusahaan global untuk mendapatkan kepastian terkait pasokan minyak sawit Indonesia,
serta tingginya ketertarikan terhadap inovasi industri seperti biodiesel B40 dan rencana implementasi B50.
Banyak peserta ingin mendapatkan gambaran langsung mengenai arah kebijakan Indonesia sebagai produsen minyak sawit terbesar dunia.
BACA JUGA:Tembus Rp 3,48T, Laba TW III PalmCo Naik 84 Persen YoY
Chairperson IPOC, Mona Surya, mengungkapkan bahwa tingginya jumlah peserta merupakan refleksi atas pentingnya IPOC sebagai forum dialog dan networking tingkat global.
“Antusiasme peserta tahun ini sungguh luar biasa. Jaringan yang terbentuk di IPOC selalu menjadi ruh dari konferensi ini,” jelas Mona.
Dengan jumlah peserta yang mencapai rekor tertinggi, IPOC 2025 menjadi tempat bertemunya:
para eksportir dan produsen minyak sawit,
pembeli global dari berbagai negara,
investor dan analis pasar komoditas,
akademisi dan peneliti,
serta pembuat kebijakan nasional dan internasional.
Tingginya kehadiran ini memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat diskusi global seputar masa depan minyak sawit dan energi terbarukan.
Kehadiran 1.545 peserta dari 28 negara tidak hanya menjadi pencapaian bagi panitia, tetapi juga menjadi bukti bahwa dunia memandang Indonesia sebagai aktor kunci yang menentukan dinamika industri sawit global.
Dengan skala partisipasi internasional yang begitu besar, IPOC 2025 menegaskan perannya sebagai salah satu konferensi komoditas paling berpengaruh di dunia. (*)
Perkebunan kelapa sawit berkontribusi dalam menurunkan ketimpangan sosial ekonomi karena memiliki distribusi pendapatan ...
JAMBI, SAWITSUMATERA..ID – Para petani kelapa sawit di Provinsi Jambi bergembira ria. Pasalnya, harga Tandan...
SAWITSUMATERA.ID- Pencemaran karbon dioksida (CO₂) dari pembakaran bahan bakar fosil seperti bensin, solar, dan proses...
JAKARTA, SAWITSUMATERA.ID- Di tengah kritik bahwa industri sawit dianggap kontradiktif dengan isu penurunan emisi, biodi...
JAKARTA,SAWISUMATERA.ID- Produksi CPO bulan September 2025 mencapai 3.932 ribu ton, turun -22,32% dari bulan sebelumnya ...
JAKARTA, SAWITSUMATERA.ID- Pertumbuhan populasi masyarakat Pakistan turut berkontribusi terhadap peningkatan konsumsi mi...
Proyeksi Harga CPO 2026: Sawit Tetap Jadi Penopang Ekonomi di Tengah Tantangan GlobalNovember 14, 2025Berita Terkini, In...
Industri Sawit ,Jadi Penopang Ekonomi Nasional: Produktivitas Naik, Keberlanjutan Diperkuat Menuju Indonesia Emas 2045 ...
KAPUAS HULU, SAWITSUMATERA.ID – Sawit adalah tanaman yang penuh paradoks. Dikasihi karena menyejahterakan, namun j...
JAKARTA , SAWITSUMATERA.ID— Kabar baik datang dari industri sawit nasional. Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa S...

